Tandu Jempana
Tandu emas dengan kursi yang disangga empat singa ini merupakan satu dari ratusan harta pusaka milik dua puri Kerajaan Badung, Puri Denpasar dan Puri Pemecutan yang dijarah Belanda dalam peristiwa Puputan Badung pada sembilan belas nol enam. Tandu emas ini turut diusung ke medan perang, mengangkat Raja di Puri Pemecutan, Cokorda Pemecutan Kesembilan yang sudah terlalu tua tapi tetap bernyali besar. Dia bersama raja-raja dan bangsawannya hingga rakyat kerajaan maju untuk bertarung dalam perang penghabisan.
Pada 20 September, Belanda memulai serangan langsung ke Puri Kesiman sebagai benteng terdepan Raja Badung. Usai menyerang Puri Kesiman, Belanda meneruskan agresinya ke Puri Denpasar. Terakhir giliran Puri Pemecutan yang ditaklukkan. Badung adalah salah satu dari beberapa kerajaan di bagian selatan pulau Bali. Kerajaan Badung terbentuk dari otoritas tiga kerajaan, yakni Kesiman, Denpasar, dan Pemecutan. Kerajaan ini memulai masa jayanya pada awal abad ke-19 hingga ditaklukan Belanda pada awal abad kedua puluh
Bahan : Kayu | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : 1905 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut