Kelat Bahu
Sepasang kelat bahu tersebut dibuat dari lempengan emas tipis. Hiasannya berupa susunan mutiara yang membentuk ceplok bunga, sulur-suluran, dan manik-manik halus. Sulur-suluran kemungkinan menggambarkan keadaan alam Pulau Jawa yang subur.
Kelat bahu ini merupakan salah satu koleksi emas yang ditemukan di desa Muteran kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Koleksi emas tersebut ditemukan dalam sebuah wadah perunggu di kedalaman 1,5 kaki (kira-kira 45 cm) dari atas permukaan tanah, ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1881 oleh beberapa orang petani yang sedang menggarap tegalan. Berdasarkan tempat penemuannya maka temuan Muteran diperkirakan berasal dari kisaran abad ke-9 atau abad ke-10 hingga abad 14 M, yaitu pada masa pemerintahan raja Sindok hingga masa Majapahit.
Bahan : Logam | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : 1482 / A.965 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut