Candrasa

Candrasa mungkin bisa disamakan dengan sabit atau parang. Tapi karena ragam hias yang ada di permukaannya dan karena sedikit atau tak adanya bekas penggunaan, kemungkinan candrasa digunakan sebagai lambang kebesaran atau alat upacara keagamaan. Di Nusa Tenggara, hingga kini candrasa masih digunakan sebagai tanda-tanda kehormatan dari suatu kelompok masyarakat. Tapi candrasa yang ini berasal dari masa prasejarah. Motif garis, lingkaran, dan tumpalnya adalah salah satu motif hias paling tua. Dalam masyarakat prasejarah, para ahli memperkirakan candrasa adalah medium perantara yang menghubungkan dunia roh dengan manusia.
Candrasa ini terbuat dari perunggu. Untuk membuatnya diperlukan pengetahuan yang rumit untuk mencampurkan tembaga dan timah dengan teknik pengapian dan pencetakan yang tepat hingga menghasilkan perunggu yang kuat, tahan lama, dan indah. Penemuan perunggu jadi penanda penting perkembangan peradaban manusia. Dengan perunggu manusia mulai menciptakan senjata-senjata yang lebih kuat, peralatan pertanian yang lebih dahsyat. Dan perlahan penggunaan peralatan dari kayu, tulang, batu mulai ditinggalkan.

Bahan : Logam
Jenis : Arkeologi
Nomor Inventaris : 1436
Lembaga : Museum Nasional Indonesia
Topik keterkaitan

Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut


Teropong Bintang Sextan

Tasbih Emas

Sepeda Roda Tiga

Rencong