Hiasan Dada Wonoboyo
Siapa yang tak suka bersolek dan berhias? Nenek moyang kita pun sama saja. Mulai Sejak masa prasejarah hingga kini. Perhiasan dipakai di sekujur tubuh, mulai dari gelang tangan, gelang kaki, kalung di leher, perhiasan dada, hiasan kepala sampai hiasan lengan dan lain sebagainya.
Hiasan leher dan dada ini berasal dari abad kesembilan masehi, dari era kerajaan Mataram kuno. Hiasan di atasnya berupa motif sulur-suluran yang menyerupai bentuk kepala kala dan bentuk ornamen timbul yang menyerupai kupu-kupu. Bentuk hiasan semakin membesar ke arah tengah, dan sekilas mirip liontin kalung. Dari bentuknya yang cantik ini kita bisa menduga pemiliknya adalah kalangan bangsawan. Mereka memakai perhiasan untuk membedakan kelas sosialnya, selain untuk memuaskan mata.
Perhiasan emas ini hanya sebagian dari temuan arkeologi penting pada tahun Sembilan puluhan di Desa Wonoboyo, Klaten, Jawa Tengah, dekat dengan Candi Prambanan yang megah itu. Pada penemuan ini hampir tujuh belas kilogram perhiasan ditemukan warga di daerah persawahan.
Bahan : Logam | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : 8860 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut