Kalabubu
Kalabubu adalah salah satu aksesoris sejenis kalung asal Nias bagian selatan. Dibuat dari tempurung kelapa dan tembaga. Kalabubu yang dikenakan menunjukan status sosial seseorang. Prajurit biasa menggunakan kalabubu yang polos dan sederhana, sedangkan bangsawan biasanya memiliki motif yang lebih komplek. Pentingnya kalung ini bagi laki-laki di Nias selatan dapat dilihat juga dari patung-patung yang ada. Patung-patung yang dianggap keramat pun tak lepas dengan dengan motif kalung kalabubu yang terpahat tepat di leher patung. Kalabubu memilki nilai budaya dan nilai sejarah yang tinggi. Di masa lalu, kalabubu merupakan perlengkapan perang yang dikenakan oleh laki-laki di desa-desa Nias selatan.
Fungsinya adalah melindungi leher dari tebasan golok dari para pemburu kepala. Tebasan tersebut tidak seperti pemenggalan kepala pada umumnya, tetapi tebasan diagonal dari leher sebelah kiri ke bagian ketiak kanan. Tebasan ini dimaksudkan untuk memperoleh bagian kepala dan tangan kanan yang utuh, yang akan dijadikan sebagai pengorbanan untuk ritual gelar kepahlawanan di desa asal sekaligus meningkatkan ilmu kebatinan. Menurut tradisi lisan yang ada, golok maupun kalabubu yang digunakan pada saat perang dahulu memiliki jimat yang dipercaya mampu meningkatkan kekuatan pemakainya. Saat ini kalung kalabubu digunakan pada saat acara-acara tertentu seperti upacara kematian.
Bahan : Logam | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : 22527 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut