Perahu Lete

Kecil-kecil cabe rawit. Inilah dia perahu lete, yang berarti kecil, andalan para penjelajah asal Madura. Perannya kurang lebih sama seperti perahu pinisi bagi orang bugis, yaitu sebagai perahu dagang, barang dan orang. Bisa mengangkut muatan hingga mencapai seratus ton. Membawa kayu-kayu, beras, garam, kacang kedelai, jagung, bahkan hingga hewan ternak. Termasuk belasan awak perahu yang bernaung di rumah geladak yang disebut magun tengkem.
Ruangan beratap ini sekaligus menjadi penanda yang paling khas dari perahu lete selain sebuah tiang tempat terikatnya layar berbentuk segitiga. Pada bagian belakang perahu terdapat monte atau losongan yang digunakan sebagai tempat sekoci. Perahu ini berkembang pesat di abad kesembilan belas, mendominasi laut Jawa dan andal mengarungi lautan mulai dari timur nusantara, Singapura, hingga Australia. Perahu Lete jamak terlihat di laut Jawa pada tahun empat puluhan. Bahkan pada tahu delapan puluhan masih ada sekitar seribu perahu lete yang beroperasi. Hingga kini Perahu Lete masih digunakan dalam jaringan pelayaran rakyat yang menghubungkan kota-kota besar di Nusantara.

Pembuat : Tidak Diketahui
Bahan : Kayu
Jenis : Etnografi
Nomor Inventaris : 662
Lembaga : Museum Nasional Indonesia
Topik keterkaitan

Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut


Topeng Panji Kelono

Timbangan Sultan Banjar

Tandu Jempana

Stempel Kesultanan Palembang