Prasasti Siwagrha

Prasasti Siwagrha ini dikeluarkan Raja Dyah Lokapala dari Kerajaan Mataram Kuna pada abad kesembilan masehi. Rupanya raja merasa perlu mengabadikan peristiwa peresmian kompleks percandian yang ditujukan untuk dewa Siwa ini. Yang unik, prasasti ini mendeksripsikan dengan amat teliti kompleks percandian tersebut. Gugusan candi itu memiliki tembok. Penjaga-penjaga pintunya menakutkan. Ada dua buah bangunan kecil pada pintu gerbangnya. Di timur candi induk tumbuh pohon tanjong yang keindahannya luar biasa sampai bisa menyamai pohon parijataka milik dewata. Ada juga bangunan kecil yang indah-indah, dijadikan sebagai tempat pertapaan, dan seterusnya. Semua disampaikan dalam bentuk puisi Jawa Kuna.

Ada ahli yang menduga gugus candi yang dimaksud dalam prasasti adalah Candi Prambanan, tak jauh dari Yogyakarta sekarang.
Masih berdasarkan prasasti ini, Raja Dyah Lokapala mendapatkan tahtanya dari ayahanda Raja Jatiningrat. Para ahli menduga, dia adalah Rakai Pikatan, seorang penganut Siwa yang menikah dengan permaisuri beragama Buddha dan berhasil memantapkan kekuasaannya dan menyerahkan kepada putra mahkota, Dyah Lokapala, yang mengeluarkan prasasti ini.