Replika Nisan Nahrisyah
Nisan ini adalah penanda kubur Sultanah Nahrisyah, raja perempuan pertama di Samudera Pasai, Aceh yang berkuasa memerintah lebih dari sepuluh tahun. Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di nusantara, yang menurut catatan para pengelana abad keempat belas dan lima belas adalah kota yang sibuk dengan kapal-kapal niaga dan pedagang aneka bangsa. Dari pelabuhan-pelabuhannya menguar harumnya lada dan aneka rempah lainnya, yang ditukar dengan keramik indah dari China dan kain-kain terbaik dari India. Perdagangan membawa kemakmuran bagi Samudera Pasai dan buktinya dapat kita lihat dari kemewahan nisan sang Sultanah. Nisan terbuat dari batu marmer yang dihiasi kaligrafi bergaya kufi yang indah. Diimpor langsung dari Cambay Gujarat.
Sultanah Nahrisyah bukan satu-satunya raja perempuan tanah Aceh. Tercatat setelahnya, ada empat sultan perempuan lainnya dari Kesultanan Aceh. Tak heran hingga abad kedua puluh tradisi perempuan yang gagah berani dan ikut bertempur di medan perang terus berlangsung. Salah satunya Tjut Nyak Dien, yang mampu memberikan perlawanan hebat terhadap kolonialisme.
Bahan : Batu | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : TN | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut