Miniatur Kapal Pinisi
Diperkirakan kapal pinisi digunakan sekitar abad ke-14 sebagaimana yang dikemukakan naskah kuno I Lagaligo. Pembuatnya bernama Sawerigading, putera mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar ke Tiongkok meminang Puteri We Cudai. Suku Bugis dan Suku Makassar terkenal sebagai pembuat kapal pinisi. Kapal itu umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuah buah layar. Ada filosofi di balik itu. Dua tiang layar utama menunjukkan dua kalimat syahadat dan tujuh buah layar merupakan jumlah dari surah Al-Fatihah.
Kapal pinisi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam sidang UNESCO di Korea Selatan pada 7 Desember 2017.
| Tahun Pembuatan : Abad 14 Masehi | ||
| Bahan : Kayu | ||
| Jenis : Etnografi | ||
| Nomor Inventaris : - | ||
| Lembaga : Museum Nasional Indonesia | ||
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut