Alat Pemukul Kulit Kayu
Sebelum mengenal tenun, kain kulit kayu sempat menjadi fesyen yang tidak tergantinkan sejak masa prasejarah hingga awal-awal masehi. Proses pembuatan busana tradisional khas masyarakat Nusantara ini bukan perkara gampang!! Serat-serat kayu tidak dirajut apalagi dijahit, tapi dipukul-pukul hingga melebar, rata, nan halus, menggunakan Batu Ike atau yang dikenal sebagai alat pemukul kulit kayu.
Batu Ike biasanya diberi gagang dari kayu rota, dan jenisnya pun beranekaragam. Ada Ike Pehelai untuk meratakan, Ike Pebengka untuk melebarkan, Ike Pokero untuk menghaluskan, dan Ike Pepaupu untuk membuat pola vertikal, horizontal, maupun diagonal pada permukaan kulit kayu. Temuan berupa alat pemukul kulit kayu ini kerap kali ditemukan pada situs-situs Neolitik di Sulawesi. Bahkan masyarakat Adat Kalumpang masih mempertahakan kebudayaan kain kulit kayu tersebut hingga awal abad ke-20. Bukan hanya di Sulawesi, hingga saat ini, alat pemukul kulit kayu ternyata masih digunakan oleh masyarakat adat di Papua dengan tipe pola berbentuk cekung dan garis silang-menyilang pada permukaan batunya.
Pembuat : Tidak Diketahui | ||
Bahan : Kayu | ||
Jenis : Pra Sejarah | ||
Nomor Inventaris : 217/1506/2860 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut